Tuesday 24 April 2018

Berburu Lebah Hutan Apis Dorsata



Berburu lebah Hutan jenis Apis Dorsata memang menjadi pengalaman tersendiri. Pasalnya lebah hutan yang hingga kini belum dapat diternak tersebut terkenal ganas dan kerap menyerang siapa pun yang mengusiknya.

Pengalaman itu pula yang dialami oleh Albait Nurfaozi (28) salah satu peternak lebah Kebumen. Pihaknya yang beralamat di RT 1 RW 1 Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Kebumen  Provinsi Jawa Tengah mencoba berburu lebah hutan. “Musim kali ini madunya terasa pahit. Itu karena pengaruh nektar pada bunga di musim ini,” katanya, Selasa (24/4/2018).

Perjalanan menuju sarang lebah Apis Dorsata tergolong cukup melelahkan fisik.
Jalan menanjak di perbukitan dengan segala semak berduri melengkapi setiap perjalanan.

Mencari jejak dilakukan dengan cara melihat kotoran lebah yang bercecer di batu tanah dan daun. Semakin mendekati sarang, kotoran akan semakin banyak. “Ini seperti mencari jejak. Kotoran sebagai petanda wilayah. Ini akan semakin banyak jumlahnya jika dekat dengan sarang” jelasnya.


Perjalanan dengan jarak tempuh mencapai 7 kilometer hampir memakan waktu empat jam. Sesekali harus beristirahat membuka bekal untuk menghilangkan lelah. Suasana alam seperti kicauan burung dan desiran angin senantiasa melengkapi setiap perjalanan. “Sebentar lagi sampai,” paparnya.

Sesampainya di tempat yang dituju, terlihat sarang lebah besar dengan ukuran 1,5 meter. Sarang berada di salah satu dahan pohon dengan ketinggian mencapai 20 meter.  Suara dengungan lebah terdengar seakan mengerikan.

Dengan hanya bersenjatakan asap dari sabut kelapa yang dibakar, pemanenan madu pun dimulai. Panen dilaksanakan dengan meniupkan asap ke sarang lebah. Sekali terkena asap ribuan lebah bertebangan ke segala penjuru arah.
Suasana pun semakin mencekam mengingat lebah Apis Dorsata terkenal ganas. “Kita hanya mempunya waktu satu menit, jika lebih dari itu, lebah akan sadar dan menyerang,” teriaknya.

Dengan sigap sarang pun dipotong dan diturunkan. Sesampainya di bawah segera mengemasi barang-barang dan meninggalkan tempat. Bahkan  meski sudah berlari sejauh ratusan meter masih terdapat lebah yang mengejar. Setelah melewati balik bukit, rombongan merasa aman karena dipastikan tidak lagi ada lebah yang mengejar. “Kita istirahat dulu. Nanti perjalanan dilanjut,” ucapnya. (vik)

Petunjuk Untuk Menuju ke Peternakan Lebah Madu Pituduh :
Read More